Minggu, 29 Juni 2014

TANAMAN KENCUR UNTUK BATUK MEMBANDEL

Tulisan ini saya berikan karena saya merasakan sendiri betapa capai dan terganggunya kalau mempunyai penyakit batuk, saya mengalami sendiri sakit batuk bahkan hampir 2 tahun, segala macam jamu, sinse , dokter spesialis paru, dokter penyakit dalam hingga pernah menginap di rumah sakit 1 minggu, kata Dokter saya terkena Bronkitis asmatis sudah menahun dan kadang kalau batuk sampai badan / otot kejang dikarenakan seringnya saya mengeluarkan batuk dan tiap batuk sampai menggigil sehingga kadang sampai muntah-muntah.
Dan Alhamdulillah atas pertolongan Allah SWT saya sudah sembuh lewat tanaman kencur ini.  
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon /tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan(Zingiberacea). Rimpang atau Rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan akaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat,Temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya (Wikipedia)

Caranya cukup mudah, Siapkan kencur 1 rimpang mumpung kencur harganya saat ini murah mending beli banyak karena harga kencur sekarang jatuh dari harga tertinggi Rp,28.000,- perkilo  saat ini hanya dihargai Rp 4.000,- perkilo, memang kasihan petani kencur saat ini karena biaya bibit, biaya pupuk pada saat tanam mahal tapi sekarang ketika tinggal memanen harga tersebut malah turun, akibatnya banyak tanaman kencur didaerah saya dibiarkan disawah.
Oh iya,lupa, menyambung caranya dalam mengobati batuk menggunakan tanaman kencur yaitu buah /umbinya dicuci bersih, kemudian dibersihkan kulitnya, kemudian dimakan seperti makan camilan mungkin ada yang menyarankan diparut dahulu diambil airnya, akan tetapi saya lebih menyarankan dimakan langsung karena kalau dimakan langsung senyawa yang dimiliki akan langsung terasa pada tenggorokan, hidung. biasanya saya menguyah langsung pada malam hari sebelum tidur dan pagi setelah sarapan.
Dan kebiasaan ini masih saya lakukan hingga sekarang walaupun sudah tidak batuk lagi, sebagai camilan seperti makan buah-buahan.
Selamat mencoba semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar